Rabu, 03 Mei 2017

Report: Antusiasme Guru Tanah Bumbu Belajar Menulis Artikel






Peserta langsung praktik menulis artikel


Menyongsong hari Pendidikan Nasional yang tepat jatuh pada 2 Mei, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan mengadakan Workshop Literasi Produktif yaitu Teknik Penulisan Artikel pada hari Sabtu tanggal 29 April 2017. Bertempat di aula SMKN 1 Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, para peserta workshop terlihat sangat antusias mendengarkan paparan dari Bapak Desi Imam Harmika selaku narasumber dari IGI. Workshop ini dibuka langsung oleh Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu Bapak Drs. H. Abdul Zabir yang dalam sambutannya sangat menyambut baik kegiatan yang di adakan IGI ini. Selain itu hadir pula Bapak Ropingi,S.Pd selaku ketua IGI Kabupaten Tanah Bumbu yang dalam sambutannya menyatakan sangat senang dengan antusiasme peserta akan kegiatan workshop literasi produktif ini.

Sambutan Kabid Disdikbud Kab. Tanah Bumbu Bp. Drs. H. Abdul Zabir

Mengusung Tema “Dengan Literasi Produktif Kita Bangun Penguatan Karakter Guru” Peserta kegiatan workshop ini sebanyak 54 orang dengan berbagai tingkatan sekolah, mulai dari guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK se Kabupaten Tanah Bumbu, dimana mereka saling berbaur dan bertukar informasi mengenai teknik menulis artikel, sehingga terasa sekali suasana penuh keakraban. Setiap peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya tulisnya didepan peserta lain untuk diberi tanggapan dan masukan baik dari pembimbing dan peserta lainnya, dan terlihat sekali bagaimana para guru yang awalnya kesulitan dalam menuangkan pemikirannya dalam sebuah tulisan kini bahkan bisa dengan percaya diri memaparkan hasil kerjanya didepan seluruh peserta.

Bp. M. Fajarul Hadi mempresentasikan hasil karya tulisnya
 Peserta kegiatan workshop akan mendapatkan sertifikat dari panitia dengan syarat mengumpulkan terlebih dahulu hasil dari kegiatan ini berupa artikel, dan hasil dari karya tulis mereka akan dikirimkan kepada panitia IGI dan selanjutnya akan diteruskan ke koran derah untuk diterbitkan. IGI kabupaten Tanah Bumbu bekerjasama dengan Koran Radar Banjarmasin untuk memberikan kesempatan kepada guru-guru anggota IGI untuk dapat menerbitkan karya tulis mereka.

Foto bersama peserta dan Ketua IGI Kab. Tanah Bumbu Bp. Ropingi,S.Pd

Jumat, 14 April 2017

Kegiatan BIMTEK BENDAHARA BOS-P dan BOSDA di SMKN2 Simpang Empat Kab. TANAH BUMBU

 
Pembukaan kegiatan BIMTEK bendahara BOS-P & BOSDA

       "Melayani dengan Ikhlas, Bekarja dengan Tuntas. Berfikir cerdas dengan hasil berkualitas" adalah tema kegiatan BIMTEK Bendahara BOS-P dan BOSDA yang diselenggarakan oleh MKKS SMK kabupaten Tanah Bumbu yang bertempat di SMKN2 Simpang Empat menghadirkan narasumber langsung dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalimantan Selatan yaitu Bapak Ruslan dan Bapak Mulyadi. kegiatan ini sendiri merupakan inisiatif dari pengurus MKKS Kabupaten Tanah Bumbu menyikapi kebingungan pihak sekolah akan cara menyusun dan penggunaan dana dari BOSDA maupun BOS Reguler. 
       Ribut Giyono,S.Pd.,M.M. selaku ketua MKKS Kab. Tanah Bumbu yang juga merupakan kepala sekolah SMKN 2 Simpang Empat dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan ini tidak lain adalah untuk menyamakan persepsi seluruh SMK yang ada di kabupaten Tanah Bumbu tentang Juknis BOS-P dan BOSDA, memahami tentang penggunaan dana, serta teknis pelaporan dari dana BOS-P dan BOSDA tersebut. 
       Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh para peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Bendahara BOS-P dan BOSDA, serta anggota Komite dari sekolah masing-masing untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang ada disekolahnya kepada narasumber, sehingga aspirasi dari para stokeholder disekolah dapat di dengarkan dan diserap oleh pemangku kebijakan di Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Selatan.  
       Kegiatan ini sendiri berlangsung selama 2 hari yaitu dimulai anggal 14 s.d. 15 April 2017, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta karena ini memang merupakan momen yang sangat tepat untuk menyampaikan keluhan maupun saran yang sifatnya membangun pendidikan daerah dimana mulai tahun 2017 ini pengelolaan sekolah Menengah Atas baik SMU maupun SMK di Kabupaten/Kota pengelolaannya di serahkan  ke pemerintah Propinsi. 
       Ada 13 kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Kalimantan Selatan, dimana pengelolaan sekolahnya berbeda-beda tiap daerah. misalkan seluruh SMU/SMK di Kabupaten TANAH BUMBU tidak dipungut bayaran atau gratis 100% tetapi di daerah lain masih ada yang memungut iuran sekolah. Ketika pengelolaannya dipindahkan ke pemerintah Propinsi maka ini menjadi kendala dalam proses kegiatan Belajar mengajar dikarenakan Dinas Propinsi juga membebaskan iuran bulanan siswa untuk sekolah. Meskipun Pemerintah Propinsi juga membebaskan biaya iuran bulanan, tetapi Juknisnya masih belum begitu jelas sehingga hal inilah yang membuat teknis penggunaan Bantuan dari Pemerintah berupa BOSDA menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk dipahami oleh masing-masing sekolah. Berbeda dengan Dinas Pendidikan di Kabupaten Tanah Bumbu, dimulai dari tahun 2010 telah melaksanakan sekolah gratis dengan memberikan dana BOMM (Bantuan Operasional Manajemen Mutu), Juknis dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dirasa masih belum meng-akomodir keperluan dan kebutuhan sekolah.
       Kegiatan ini berlangsung santai namun serius dan di akhir kegiatan sebagian besar peserta sudah mendapat gambaran bagaimana teknik penggunaan dana BOS-P dan BOSDA ini di pergunakan dan bagaimana teknis pelaporan anggaran ini disampaikan. <Linardi.LHF>


Rabu, 22 Maret 2017

LKS XXI 2013 di Jakarta - TMII


acara pembukaan
Kegiatan lomba keterampilan siswa (LKS) tingkat nasional XXI dilaksanakan di jakarta pada tahun 2013. kegiatan ini adalah acara rutin yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional melalui Ditp-SMK dimana kegiatan ini mempertemukan juara-juara berbagai lomba keterampilan pada Sekolah Menengah Kejuruan dari berbagai wilayah di Indonesia yang mana pesertanya adalah juara di tiap-tiap Propinsi.
Juara dari LKS tingkat Nasional ini akan mewakili Indonesia di ajang World Skill  Competition.

Pembukaan dan penutupan serta kegiatan LKS ke XXI ini dipusatkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Berikut beberapa foto kegiatan yang sempat saya abadikan

Pembukaan LKS XXI Jakarta


Persembahan Tari Saman

Persembahan tari daerah




   
Pemukulan gong tanda pembukaan LKS XXI


Tempat Lomba Welding

Wawan Kurniawan Perwakilan Kalimantan Selatan Lomba Welding

Peserta LKS Welding dari berbagai Pronpinsi

Uji Coba Peralatan Las MIG

Benda Kerja Welding



Perwakilan dari Kemdiknas


Hasil Pengelasan 5G, 2G, dan 3F

Hasil sebagian besar peserta Welding

Hasil Pengelasan Siap di Uji Bending
Hasil Semua Pengelasan Siap Uji Bending

Pengujian Bending hasil pengelasan

foto bersama Penguji Las dari VEDC Malang Bp. Sukaini

Daftar Peserta Welding
la
Lombawall and floor

Lomba Bricklaying


Lomba LKS ini bertujuan untuk menggali dan mengukur kemampuan siswa di bidang kompetensi keahlian yang dimilikinya. dan tidak sedikit dari siswa yang menjuarai LKS ini memudahkan mereka direkrut oleh perusahaan yang memerlukan tenaga terampil.

salam SMK BISA....!



















Artikel Las: Sejarah Awal Pengelasan



las oksi asetilin siswa smk Kodeco
Pada masa sekarang ini, teknik las telah dipergunakan secara luas dalam penyambungan batang-batang pada konstruksi bangunan baja dan konstruksi mesin. Luasnya penggunaan teknologi ini disebabkan karena bangunan dan mesin yang dibuat dengan mempergunakan teknik penyambungan ini menjadi lebih ringan dan proses pembuatannya juga lebih sederhana, sehingga biaya keseluruhannya menjadi lebih murah.


Berdasarkan penemuan benda-benda sejarah, dapat diketahui bahwa teknik penyambungan logam telah diketahui sejak jaman prasejarah, misalnya pembrasingan logam paduan emas tembaga dan pematrian paduan timbal-timah. Menurut keterangan yang didapat telah diketahui dan dipraktikan dalam rentang waktu antara tahun 4000 sampai 3000 S.M. 
Ilustrasi Pengelasan jaman dahulu
Sumber energi panas yang digunakan waktu itu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau arang, tapi panas yang dihasilkan pembakaran dari bahan bakar itu sangat rendah, sehingga teknik penyambungan ini tidak dikembangkan lebih lanjut.

Setelah energi listrik dapat dipergunakan dengan mudah, teknologi pengelasan maju dengan pesat dan menjadi suatu teknik penyambungan yang mutakhir. Cara-cara dan teknik pengelasan yang sering digunakan pada masa itu adalah las busur, las resistansi, las termit, dan las gas, pada umumnya diciptakan pada akhir abad ke – 19.
Nikolay Benardos/Benardes orang pertama yg menggunakan elektroda dari batang karbon

Benardes menggunakan alat-alat las busur pada tahun 1885, dengan elektroda dibuat dari batang karbon atau grafit. Pada tahun 1892, Slavyanoff adalah orang pertama yang menggunakan kawat logam elektroda yang turut mencair karena panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi.
 
Nikolai Slavyanoff membuat elektroda turut mencair
Kjellberg menemukan kualitas sambungan menjadi lebih baik bila kawat elektroda dibungkus dengan terak. Pada tahun 1886, Thomson menciptakan proses las resistansi listrik.


Las Tahanan Listrik
 
Friction welding

Goldscmitt menemukan las termit dalam tahun 1895 dan pada tahun 1901 las oksi asetelin mulai digunakan oleh Fouche dan piccard. Pada tahun 1936 Wesserman menemukan cara pembrasingan yang mempunyai kekuatan tinggi.


las termit untuk sambungan rel

Kemajuan-kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai sampai dengan tahun 1950, telah mulai mempercepat lagi kemajuan dalam bidang las. Pada masa ini telah ditemukan cara-cara baru dalam pengelasan antara lain las tekan dingin, las listrik terak, las busur dengan pelindung CO2, las gesek, las busur plasma dan masih banyak lagi.

Rabu, 22 Oktober 2014

Pantai Angsana Kec. Sebamban Kab. Tanah Bumbu - Kalimantan Selatan

Bagi anda yang sangat suka traveling dan berwisata, tidak ada salahnya anda mengunjungi salah satu destinasi wisata di kabupaten tanah bumbu yaitu Pantai Angsana (Angsana Beach) yang terletak di kecamatan sebamban sekitar lebih kurang 65 km atau sekitar 2.5 jam jika ditempuh lewat jalur darat dari pusat kota batulicin.
Pantai ini memiliki pemandangan yang sagat alami, dan juga bagi anda yang hobi snorkling untuk melihat keindahan terumbu karang yang masih alami, anda cukup menyewa perahu untuk mengantar anda ketengah laut dengan biaya Rp. 60.000, per orag, maka dijamin tidak akan rugi.
Di Pantai ini disediakan hotel bagi anda yang ingin menginap dengan fasilitas yang relatif lengkap dan beberapa kendaraan jika ingin traveling seperti motor UTV,  banana boat, serta bis yang dapat mengantar anda berkeliling kota tanah bumbu.
Disana juga dibanyak terdapat warung jika anda kebetulan memerlukan kebutuhan yang mungkin lupa untuk dibawa ketika berangkat, jadi buruan deh datang dan nikmati keindahan alamnya yang masih alami.

berikut gambar-gambar kami saat liburan di patai angsana,,,,,Cekidot,hehe.....

I Made Su in action

Solihin gaul abiess....!

Candid camera

Makan bareng,,, seru euy.....!

Bersiap pulang.

SMK Kodeco Team Teaching,, hehe....!

Best Couple neh......

Lapar habis snorkling.....

foto selfie

Sedikit narsisssss.....

Berkemas 1

Berkemas 2

Minggu, 04 Mei 2014

Alat Ukur Silinder Bore Gauge (Cylinder Bore Gauge)




Bagi sobat yang masih bingung tentang cara menggunakan alat ukur silinder bore gauge, berikut ini saya coba share cara menggunakan alat tersebut berikut cara menentukan keovalan dan ketirusan silinder, silahkan disimak…..!

Bore gauge adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter silinder. Pada bagian atas terdapat dial gauge dan pada bagian bawah terdapat measuring point yang dapat bergerak bebas. Pada sisi lainnya terdapat replacement rod yang panjangnya bervariasi tergantung keperluan. Dalam satu set, terdapat bermacam-macam ukuran reclacement rod dengan panjang tertentu. Disamping itu juga terdapat replacement securing thread adalah semacam mur pengikat yang fungsinya untuk mengunci agar replacement rod dan washernya tidak lepas pada saat bore gage digunakan.


Pengukuran diameter silinder dengan bore gauge memerlukan alat ukur lain yaitu mistar geser ( jangka sorong) dan mikrometer.

~ Cara menentukan replacement rod dan replacement washer
Untuk menentukan berapa replacement rod dan replacement washer yang akan digunakan maka kita ukur terlebih dahulu diameter dalam silinder dengan menggunakan vernier caliper/jangka sorong. Dari hasil pengukuran tersebut kita bisa menentukan replacement rod dan replacement washer yang digunakan. Yang perlu diperhatikan dari hasil pengukuran adalah bila angka di belakang koma adalah lebih kecil dari 0,5 mm maka pembulatannya ke bawah. Namun jika angka di belakang koma lebih besar dari 0,5 mm maka pembulatannya ke atas.
Contoh :
Hasil pengukuran dengan jangka sorong : 51,20 mm (pembulatannya 51 mm)
Maka replacement rod : 50 mm
Replacement washer : 1 mm
Hasil pengukuran dengan jangka sorong : 51,80 mm (pembulatannya 52 mm)
Replacement rod : 50 mm
Replacement washer : 2 mm
Cara pertama
1.       Ukurlah diameter silinder dengan menggunakan jangka sorong, misal diperoleh hasil pengukuran : 75,40 mm
2.       Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut, misal 76 mm.
3.       Pasang replacement rod pada bore gage.
4.       Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar dibawah dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak, misal diperolah hasil pengukuran 76,20
5.       Masukan replacement rod kedalam lubang ( silinder ), goyangkan tangkai bore gage ke kanan dan ke kiri seperti pada gambar sampai di peroleh penyimpangan terbesar ( posisi tegak lurus )
6.   Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukan dial gage, misal diperoleh 0,13 mm
7.   Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replecement rod dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage. Jadi diameter silinder = 76,20 -0,13  = 76,07 mm

Cara pengukuran ke dua
1.   Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser, misalnya diperoleh hasil pengukuran : 75,40
2.   Pilih replecement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut, misalnya 76 mm.
3.   Pasang replecement rod pada bore gauge.
4.   Set mikrometer luar pada 76 mm, kemudian tempatkan replacement rod antara avil dan spindel mikrometer
5.   Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring
6.   Masukkan replecement rod kedalam lubang (silinder ), goyangkan tangkai bore gage ke kanan dan kekiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar ( posisi tegak lurus )
7.   Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage.
8.   Apabila penyimpangan jarum dial gage :
a.       disebelah kanan nol : diameter silinder = 76 – penuimpangan
b.       disebelah kiri nol : diameter silinder = 76 + penyimpangan

Pada saat memasang dial gauge yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Dial gauge harus dipasang pada tangkainya dalam posisi sejajar atau tegak lurus measuring point.
Spindle dimasukkan ke dalam batangnya kira-kira setengah dari langkahnya.
Periksalah bahwa pointer dari dial gauge bergerak bila anda menekan measuring point.











11.       Cara menentukan ke ovalan silinder
a.       Pertama tentukan sumbu X dan sumbu Y dari silinder (seperti pada gambar di atas)
b.       Kemudian bagi silinder menjadi 3 bagian yaitu bagian atas (TOP), bagian tengah (CENTER), dan bagian bawah (DEEP) (seperti pada gambar)
c.       Kemudian ukur sumbu X dan Y dari masing-masing bagian
d.       Misalkan diperoleh hasil pengukuran bagian atas (TOP) silinder sumbu X = 80.75 mm dan sumbu Y = 80.73 mm, maka keovalannya silinder bagian atas adalah 80.75 – 80.73 mm = 0.02 mm
e.       Lanjutkan pengukuran untuk bagian tengah (CENTER) dan bagian Bawah (DEEP)

22.     Cara menentukan Ketirusan Silinder
a.       Ketirusan adalah selisih ukuran antara silinder bagian atas dengan silinder bagian bawah atau sebaliknya
b.       Untuk menentukan ketirusan silinder, bisa diambil dari keovalan masing-masing bagian pada TOP, CENTER dan DEEP silinder
c.       Misalkan, keovalan silinder bagian atas adalah 0.02 mm dan bagian bawah silinder adalah 0.01 mm, maka ketirusannya adalah 0.02 – 0.01 mm = 0.01 mm

Demikian cara penggunaan dan pengukuran Cylinder Bore Gauge, selamat mencoba......!



Report: Antusiasme Guru Tanah Bumbu Belajar Menulis Artikel

Peserta langsung praktik menulis artikel Menyongsong hari Pendidikan Nasional yang tepat jatuh pada 2 Mei, Ikatan Guru Indon...